Cilegon – Persaingan tempat wisata hotel dan restaurat semakin ketat akhir-akhir ini. Kejadian negatif yang terjadi di tempat usaha jenis ini bisa merusak dan menurunkan pasaran bisnis. Seperti halnya yang pernah terjadi di sebuah hotel berbintang di Kota Serang, Banten, dimana makanan yang disajikan ternyata sudah berbelatung.
Menanggapi hal ini, Ketua Persatuan Hotel dan Restaurant (PHRI) Provinsi banten mengaku prihatin. Meskipun demikian,ia mengaku pihaknya tidak bisa mengintervensi ke restaurant hotel tersebut. “Kami hanya bisa mengimbau agar tempat wisata, hotel, dan restaurant harus bersikap profesional dalam memberikan pelayanan, dan tetap menjaga kebersihan agar tidak ditinggalkan oleh pelanggan,” kata Ahmad Sari Alam, Ketua PHRI Prov Banten, Kemarin (23/2/2016).
Sementara dalam peresmian sebuah rumah makan di Kota Cilegon, Ketua PHRI mengungkapkan maraknya rumah makan khas asia timur yang ada sejak banyaknya pekerja dari Korea dan Jepang.
“Tidak banyak rumah makan khas negara ini yang bisa menjamin kehalalannya. Karena itu, para pengelola rumah makan ini hendaknya bisa menjamin dan meyakinkan pelanggan jika makan yang mereka olah halal sehingga tidak membuat was-was para pe ngunjung muslim,” pungkasnya. (Henny)